Menag Lantik Rektor UIN, Ketua STAKN dan STKPN

By Admin

nusakini.com-- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melantik rektor UIN Sumatera Utara, Ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Kupang dan Ketua Sekolah Tinggi Kristen Protestan Negeri (STKPN) Ambon. Pelantikan dilakukan Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4, Jakarta Pusat, Kamis (1/9). 

Hadir dalam pelantikan tersebut Sekjen Kemenag Nur S yam, Dirjen Pendis Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Kristen Oditha Rintana Hutabarat dan pejabat eselon I, II dan III Kemenag. 

Mereka yang dilantik adalah Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Prof. Dr. Saidurrahman, M.Ag, Ketua STAKN Kupang, Dr. Harun Y Natonis, Ketua STKPN Ambon, Dr Agusthina Christina Kakiay, S, Ag, M.Si. 

Dalam sambutannya, Menag Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan bahwa rektor dan kedua Ketua PTKN tersebut telah melalui proses pemilihan dan seleksi sesuai dengan aturan, pedoman yang ditetapkan. Akan hal ini, Menag berharap ketiga pejabat PTKN ini terus dapat mengembangkan kapasitas dalam memimpin perguran tinggi, menjaga integritas, kapabilitas dan akseptabilitas. 

"Manajemen pengelolaan perguruan tinggi harus ditopang dengan prinsip transparansi, akuntabilitas dan profesionalitas", kata Menag. 

Selanjutnya, Menag Lukman menyampaikan bahwa pengembangan akademik di perguruan tinggi tidak boleh mengabaikan kehati-hatian pengelolaan administrasi, sebaliknya pengelolaan administrasi tidak boleh menjadi belenggu bagi pengembangan akademik. 

"Semua aspek dalam perguruan tinggi harus ditempatkan dengan proporsi yang semestinya," ujar Menag. 

Bagi Menag, seorang rektor dan ketua PTKN harus bisa memainkan lokomotif dan inspiratif terhadap pengembangan perguruan tinggi dengan dukungan staf pengajar dan civitas akademika. Untuk itu, Menag berharap rektor dan ketua PTKN serta para staf pengajar harus memiliki kesatuan visi dan misi untuk mewujudkan perguruan tinggi keagamaan sebagai pilar penyangga peradaban dan kemajuan bangsa di tanah air. 

"Saya minta rektor dan ketua PTKN bisa memahami dengan baik dan benar substansi dan roadmap pengembangan PTKN dari segala aspek", kata Menag. 

Bahkan secara khusus, Menag Lukman menegaskan kepada PTKN yang menyandang nama agama, harus bisa menghasilkan tunas-tunas bangsa yang bermoral, bertaqwa kepada Tuhan, berintegritas tinggi serta memiliki rasa tanggungjawab terhadap kemaslahatan bangsa dan negara. 

"Saya berharap dengan kondisi tantangan zaman ke depan, setiap PTKN bisa memiliki keunggulan yang layak dibanggakan", kata Menag. 

Dikatakan Menag, PTKN tidak boleh terasing dari dinamika sosial, sebab PTKN harus dapat berperan sebagai agen perubahan masyarakat kearah yang lebih baik dan dapat mengaplikasikan nilai-nilai keilmuadan dan keadaban sebagai ruh peradaban. 

Terakhir, menutup sambutannya, Menag Lukman kembali mengingatkan kepada semua yang menghadiri pelantikan, agar dapat menegakkan 5 nilai budaya kerja Kemenag (Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan). 

"Nilai-nilai tersebut harus terus dapat diperteguh dan lebih mengakar bagi segenap ASN Kemenag," ucap Menag. 

"Selama bekerja, semoga rektor dan ketua PTKN dapat mengantarkan perguran tinggi menjadi semakin maju dan berkualitas", tutup Menag. (p/ab)